Wednesday, May 2, 2012

Untuk, aku seorang binatang jalang (Kutai)

Untukmu, aku seorang binatang jalang
Seorang pujangga pinggiran
Hidup dijaman pemberontakan
Dimasa sebelum dan sesudah kemerdekaan
Bersama pemuda-pemudi berkeTuhanan
Rela mati untuk sebuah keadilan
Rela mati untuk sebuah kemenangan
Rela mati untuk sebuah kejayaan

Beribu perlawanan
Berjuta-juta dengan pemikiran
Berjuta-juta dengan sebilah parang
Berjuta-juta dengan darah pengorbanan
Berjuta-juta dengan nyawa tak tergantikan

Aku seorang binatang jalang
Terbujur sendiri dipembaringan
Hidup seribu tahun dalam kedamaian
Meninggalkan beribu kata perjuangan
Tak lekang oleh jaman
Dan tak usang oleh kepemimpinan


Dimana ada penindasan
Disanalah kata-katamu menyulut pemberontakan
Dimana ada ketidak adilan
Disanalah tulisanmu dibacakan
Untuk sekedar penyulut perjuangan
Untuk sekedar pembakar jiwa yang terlupakan
Dari pemuda-pemuda yang haus pembelajaran
Dan dari generasi yang lupa akan darah dan kesucian
Karena engkaulah seorang binatang jalang
Bait-baitmu tak kan padam diatas batu nisan
Syair-syairmu tak kan mati dalam tanah pemakaman
Walau jasadmu dipeluk erat ibunda tersayang
Meski tangan dan kakikimu terselimuti tanah keabadian
Engkau tetap seorang binatang jalang

Kutai, 290412