Wednesday, February 17, 2010
kurt #2
Yek . . . ! ! !
Panggilan terakhir pada seorang sahabat
Ketika berjalan tak hiraukan sekitar
Pandangan lurus kearah kepastian
Tak mendengar teriakan
Sendiri tinggalkan kenyataan
Tertuju pada satu kebenaran
Dan semua 'kan kembali padaNYA
Disini . . . kenyataan hidup yang pahit
Ketika kuberjalan sendiri
Tiada seorang kekasih menemani
Ketika kuberdiri sendiri
Banyak orang membenci
Ketika kutermenung
Dunia seakan 'tlah mati
Dan semua ini seakan tak berarti
Karena kuhanya mengerti sahabat sejati
Ku teringat. . .
Semua muntahan ketidak pastian
Kulampiaskan pada kebisingan bersyair
Kubuang semua kemarahan
Kuhapus semua kesedihan
Kupendam semua keputusasaan
Kubakar semua kekecewaan
Dan kuhancurkan semua kesombongan dunia
Hanya denganmu
Teman, Kawan, Sahabat Sejatiku
Kini . . .
Sore hari, 26 Maret 2007
Setelah panggilan terakhir itu
Kuputar kebisingan-kebisingan darinya
Mencoba menetralkan anganku
Dan ketika ku terhanyut "NEVERMIND"
Ku mendengar kabar kepahitan hati
Kepahitan dari sejuta kenyataan
Hilang dan tak 'kan kembali
Dia, Teman, Kawan, Sahabat Sejatiku
Pergi meninggalkan yang ada
Pergi meninggalkanku, dia, mereka dan semuanya
Pada keabadian tempat kembali
Disana . . . jauh tak teraba, dekat tak terasa
AKHERAT . . .
peace, love n empathy
MLG, 16.30, 260307
in memoriam . . .
Setyo Handoko Alm
Wawan Wahyudi Alm
Ya Allah . . .
Ampunilah segala dosanya
Terimalah segala amal kebaikanya
Terangilah jalanya
AMMIIN . . .
Labels:
Sajak,
Tulisan Pribadi